FOREIGN EXCHANGE (FOREX) TRADING
Oleh : Arowadi Lubis[1]
BAGIAN I
PENDAHULUAN
FOREX atau secara umum kerap disingkat FX
adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam
bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex Trading, dengan demikian,
merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu
ke waktu.
Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam
Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen
Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar
(AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau
diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP,
CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.
Perlu
diketahui bahwa Forex Market adalah pasar yang paling likuid dan paling besar
di dunia. Ada trilyunan dolar uang yang berputar di pasar forex setiap harinya.
Jumlahnya sering melebihi BNP (Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Luar
biasa. Tidak satu pihak pun dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu
yang panjang kecuali pasar itu sendiri yang menggerakkan.
Forex
adalah produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional.
Perbedaan nilai mata uang sebuah negara yang berubah dari waku ke waktu yang
dipengaruhi berbagai macam faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi
keuangan bernama Forex Trading[2].
BAGIAN II
PEMBAHASAN
SEJARAH FOREX
FOREX
trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang
sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex
Trading baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau
Futures. Misalnya IMM atau Internasional Money Market yang didirikan pada 1972
sebagai divisi bagian dari CME atau Chicago Mercantile Exchange (perishable
commodities). Atau yang lain misalnya LIFFE atau London International Financial
Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo International Financial Futures Exchange dan
lainnya.
Sejarah
Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari
perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar
Forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali
perkembangan. Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode
Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era
1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.
Perubahan
itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar
Tetap dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode
Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode
Nilai Tukar Tetap.
Pada era
Bretton Woods pasca kegagalan dari Periode Nilai Tukar Tetap dalam
mempertahankan kestabilan ekonomi, transaksi forex mulai menjadi bagian
terpenting perkembangan dunia sampai kini. Pasalnya karena suatu nilai tukar
mata uang antar negara diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pasar yang
akan menentukan apakah seberapa besar nilai tukar mata uang tersebut berkaitan
dengan perkembangan perekonomian suatu negara[3].
PENGERTIAN
Menurut
Eng, Lees dan Mauer (1995:84), pengertian dari valuta asing (foreign exchange) adalah: “Any asset or financial
claim denominated in a foreign currency[4].”
Sedangkan menurut FASB No.52, valuta asing dapat didefinisikan sebagai: “A currency
other than an entity’s functional currency”[5].
Dari dua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya perdagangan
valuta asing adalah pertukaran mata uang suatu negara terhadap negara lainnya.
Perbandingan
nilai antara mata uang suatu negara terhadap negara lain menimbulkan suatu
nilai, yang disebut foreign exchange rate (kurs valuta
asing).
Pengertian dari foreign exchange rate menurut Eng, Lees dan Mauer adalah, “The price of foreign currency measured in domestic money”. Pengertian lain dari foreign exchange rate menurut Floyd A. Beam adalah, “Foreign exchange rates are essentially prices for currencies expressed in units of other currencies”[6]. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurs valuta asing adalah nilai pertukaran dari mata uang suatu negara terhadap negara lainnya.
Pengertian dari foreign exchange rate menurut Eng, Lees dan Mauer adalah, “The price of foreign currency measured in domestic money”. Pengertian lain dari foreign exchange rate menurut Floyd A. Beam adalah, “Foreign exchange rates are essentially prices for currencies expressed in units of other currencies”[6]. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kurs valuta asing adalah nilai pertukaran dari mata uang suatu negara terhadap negara lainnya.
Perdagangan
valuta asing sering disebut juga dengan bursa valuta asing. Sumber lain
menjelaskan bahwa Bursa valuta asing atau disingkat bursa valas
merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan[7].
Mengingat tingkat likuiditas dan
percepatan pergerakan harga yang tinggi di pasar forex, valuta asing juga telah
menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investment
atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi
rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka
pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi[8].
PENGGUNA JASA BURSA VALUTA ASING
Adanya kegiatan ekonomi yang bersifat internasional menyebabkan
banyak pihak yang membutuhkan valuta asing. Pihak-pihak ini membutuhkan jasa
bursa valuta asing. Mereka antara lain:
A.
Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di
luar negeri.
B.
Para importir yang hendak membayar eksportir di luar
negeri.
C.
Para investor dalam negeri yang ingin membayar
kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri.
D.
Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang
atau bunganya ke luar negeri.
E.
Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik
turunnya nilai valuta asing.
F.
Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar
negeri.
G.
Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia)
yang akan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
H.
Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk
membiayai perwakilan-perwakilannya di luar negeri, menyelesaikan utang-utang
luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar
negeri lainnya[9].
JENIS-JENIS TRANSAKSI FOREX
A.
Sistem
kurs bebas, dalam sistem ini tidak ada campur tangan pemerintah untuk
menstabilkan nilai kurs. Nilai tukar kurs ditentukan oleh permintaan dan
penawaran terhadap valuta asing.
B.
Sistem
kurs tetap, dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral
negara yang bersangkutan turut campur secara aktif dalam pasar valuta asing
dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilainya menyimpang dari standar
yang telah ditentukan.
C.
Sistem
kurs terkontrol/terkendali, dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral
negara yang bersangkutan mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan alokasi
dari penggunaan valuta asing yang tersedia. Warga negara tidak bebas untuk
campur tangan dalam transaksi valuta asing. Capital inflows dan ekspor
barang-barang menyebabkan tersedianya valuta asing[10].
FUNGSI PASAR VALUTA ASING
Dalam rangka memperlancar
pembayaran internasional, pasar valuta asing mempunyai fungsi yang amat
penting. Fungsi pasar valuta asing antara lain:
A. Memperlancar terjadinya kegiatan
ekspor dan impor, memperlancar
penukaran valuta asing,
B. Memperlancar pemindahan dana dari
suatu negara ke negara lainnya, dan
C.
Memberikan tempat para pedagang valuta asing untuk melakukan
spekulasi.
SISTEM KURS VALUTA ASING
Pada
setiap negara terdapat suatu sistem kurs valuta asing yang ditentukan oleh
kebijakan yang dianut oleh pemerintah masing-masing negara tersebut.
Menurut Floyd A. Beam : “Consider exchange rate behavior under three different kinds of exchange systems: floating, fixed, and controlled”
Pendapat di atas menyatakan bahwa terdapat tiga sistem kurs valuta asing yang dipakai suatu negara, yaitu:
Menurut Floyd A. Beam : “Consider exchange rate behavior under three different kinds of exchange systems: floating, fixed, and controlled”
Pendapat di atas menyatakan bahwa terdapat tiga sistem kurs valuta asing yang dipakai suatu negara, yaitu:
A. Sistem
kurs bebas, dalam sistem ini tidak ada campur tangan pemerintah untuk
menstabilkan nilai kurs. Nilai tukar kurs ditentukan oleh permintaan dan
penawaran terhadap valuta asing.
B.
Sistem kurs
tetap, dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral
negara yang bersangkutan turut campur secara aktif dalam pasar valuta asing
dengan membeli atau menjual valuta asing jika nilainya menyimpang dari standar
yang telah ditentukan
C.
Sistem
kurs terkontrol/terkendali, dalam sistem ini pemerintah atau bank sentral
negara yang bersangkutan mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan alokasi
dari penggunaan valuta asing yang tersedia. Warga negara tidak bebas untuk
campur tangan dalam transaksi valuta asing. Capital inflows dan ekspor
barang-barang menyebabkan tersedianya valuta asing[11].
Disamping
itu ada beberapa persitilahan tentang kurs valuta asing. Peristilahan ini
sangat terkait dengan kegiatan jual beli valuta asing. Peristilahan kurs yang
dimaksud adalah:
A.
Kurs beli menunjukkan harga beli valuta asing pada saat bank/money
changer membeli valas (valuta asing) atau pada saat seseorang menukarkan valas
dengan rupiah.
B.
Kurs jual menunjukkan harga jual valuta asing pada saat bank/money
changer menjual valas atau pada saat seseorang menukarkan rupiah dengan valas.
C. Kurs tengah merupakan kurs antara
kurs jual dan kurs beli (hasil bagi dua dari penjumlahan kurs beli dan kurs
jual).
TRANSAKSI DALAM VALUTA ASING
Menurut
SAK (1999:10.2), suatu transaksi dalam mata uang asing adalah: “Suatu transaksi
yang didenominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang asing.” Sedangkan menurut Frederick, foreign currency transactions (transaksi mata uang asing)
yaitu: “Transactions whose terms are stated in a currency other than the
entity’s functional currency.”( Frederick 2002:210)
Jadi, transaksi dalam mata uang asing merupakan transaksi yang terjadi dalam mata uang yang berbeda, dan memerlukan penyelesaian juga dalam mata uang yang berbeda pula. Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan transaksi yang termasuk dalam transaksi mata uang asing. Menurut Standar Akuntansi Keuangan: Transaksi mata uang asing termasuk transaksi yang timbul ketika suatu badan usaha:
Jadi, transaksi dalam mata uang asing merupakan transaksi yang terjadi dalam mata uang yang berbeda, dan memerlukan penyelesaian juga dalam mata uang yang berbeda pula. Standar Akuntansi Keuangan menggolongkan transaksi yang termasuk dalam transaksi mata uang asing. Menurut Standar Akuntansi Keuangan: Transaksi mata uang asing termasuk transaksi yang timbul ketika suatu badan usaha:
A. Membeli
atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam suatu mata
uang asing.
B.
Meminjam
(utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam suatu mata uang
asing
C. Menjadi
suatu pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana,
atau
D. Memperoleh
atau melepas aktiva, menimbulkan atau melunasi kewajiban, yang didenominasi
dalam suatu mata uang asing[12]
PERPUTARAN UANG DI PASAR FOREX
FOREX
Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai
Jumat dan berputar mulai dari pasar New Zealand dan Australia yang berlangsung
kira-kira pukul 04.00 – 14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang dan
Singapura yang berlangsung kira-kira pukul 07.00 – 16.00 WIB, lalu ke pasar
Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung kira-kira pukul 14.00 – 22.00
WIB, sampai akhirnya ke pasar Amerika yang berlangsung kira-kira pukul 19.30 –
04.00 WIB. Begitu terus berputar lagi selama lima hari kerja.
Perputaran
uang yang terjadi pada pasar forex menurut survey BIS (Bank for
International Settlement) pada September 2008 ini sudah mencapai US$ 5
triliun per harinya. Tentu jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan
perputaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditi ataupun pasar
saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun. Apalagi dibandingkan dengan
pasar tradisional he he.
Dengan
volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair dan kendali
perdagangan tidak dapat dipegang, walaupun mereka dikatakan sebagai pihak yang
memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada
pasar.
Begitu
pemain besar atau kecil di forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka
yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing. Bahan perekonomian sebuah
negara bisa dipusingkan oleh transaksi yang ada di dalam pasar forex ini,
karena bisa menghancurkan tiba-tiba bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ingat berbagai krisis keuangan yang pernah terjadi, salah satu sebab utamanya
karena transaksi di pasar forex ini.
Forex
trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Karenanya forex trading juga
dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading). Misalnya
bila kita mau membeli US$ 30,000, dengan sistem Margin Trading kita hanya akan
mengeluarkan dana 1% nya saja atau sebesar US$ 300 sebagai jaminan. Namun
keuntungan yang saya dapatkan akan sama nilainya dengan US$ 30,000 yang saya
beli. Di sini investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual dan
jaminan yang diberikan dapat sangat kecil, yaitu hanya 1% dari jumlah yang
hendak dibeli[13].
PERUBAHAN NILAI KURS VALUTA ASING
Perubahan
nilai kurs valuta asing umumnya berupa:
A. Apresiasi
atau depresiasi yakni naik atau turunnya
nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya
tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik
dalam negeri maupun luar negeri.
B. Devaluasi
atau revaluasi yakni naik atau turunnya
nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh
kebijakan pemerintah.
Turunnya
nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang terjadi harian
(depresiasi) sebenarnya mempunyai pengertian sebagaimana devaluasi, tetapi
karena perubahan tersebut sangat kecil, maka tidak dirasakan sebagai devaluasi.
Yang dianggap sebagai devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara
terhadap mata uang asing yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah,
dilakukan secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara
sebelum dan sesudah devaluasi. Hal ini berlaku juga untuk apresiasi dan
revaluasi[14].
DASAR PEMAKAIAN KURS DALAM PENJABARAN TRANSAKSI VALUTA ASING
Pengertian
selisih kurs menurut Standar Akuntansi Keuangan (1999:10.1) adalah: “Selisih
yang dihasilkan dari pelaporan jumlah unit mata uang asing yang sama dalam mata
uang pelaporan pada kurs yang berbeda.” Jadi, selisih kurs yang
terjadi akibat transaksi valuta asing (foreign exchange
contract) harus dilaporkan dalam nilai mata uang
rupiah. Pengakuan selisih kurs menurut Standar
Akuntansi Keuangan ditentukan sebagai berikut:
Apabila
terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian
(settlement date) pos moneter yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing.
Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam periode
akuntansi yang sama, maka selisih kurs diakui pada periode tersebut. Namun,
jika timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam beberapa
periode akuntansi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode
akuntansi dengan memperhitungkan perubahan kurs untuk masing-masing periode.”
(Standar Akuntansi Keuangan 1999:10.3)
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penyelesaian dalam suatu transaksi
mata uang asing harus dilakukan dalam periode akuntansi yang bersangkutan dan
juga harus memperhitungkan adanya selisih kurs yang terjadi dari transaksi
tersebut. Transaksi valuta asing dibukukan berdasarkan kurs pada tanggal
transaksi dan pada tanggal neraca, saldo aktiva dan kewajiban dalam valuta
asing harus dijabarkan dengan kurs pada tanggal neraca, dan selisih kurs yang
timbul ditampung dalam perhitungan laba rugi periode usaha yang bersangkutan.
Sedangkan selisih kurs yang terjadi pada saat transaksi sebagai akibat dari
devaluasi atau revaluasi dapat dibebankan atau dikreditkan baik langsung pada
periode berjalan atau ditangguhkan dan diamortisasi selama beberapa periode[15].
BAGIAN III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pertukaran valuta asing sejatinya memang sangat dibutuhkan untuk
memperlancar hubungan antar Negara (terutama hubungan ekonomi). Seperti
dipaparkan diatas bahwa nilai transaksi valas di bursa valas mempunyai nilai
yang sangat besar untuk saat ini. Hal ini tentu perlu dipertanyakan. Apa yang
perlu dipertanyakan? Kira-kira untuk apa penggunaan dari perdagangan valas yang
tercermin dalam nilai tersebut? Mengapa perlu dipertanyakan demikian? Karena
dari beberapa analisis ekonomi, masuknya para spekulan ke dalam pasar
menyebabkan ketidak stabilan ekonomi.
Comments
Post a Comment