Skip to main content

Posts

Showing posts with the label ALMA

ANALISIS AKTIVA PRODUKTIF PT. BANK MANDIRI Tbk. DARI TAHUN 2004 SAMPAI TAHUN 2007

ANALISIS AKTIVA PRODUKTIF PT. BANK MANDIRI Tbk. DARI TAHUN 2004 SAMPAI TAHUN 2007 Oleh: Pradana Suprayogi [1] A.     Deskripsi Objek Analisis Gambar 1: Kolektibilatas Kredit Bank Mandiri (2004-2007) Sumber : Diolah sendiri B.      Alat Analisis 1.        Non performing loan (NPL) Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk

MANAJEMEN INVESTASI

MANAJEMEN INVESTASI Oleh : Arowadi Lubis [1] A.     Pengertian Investasi Investasi dalam pengertian perusahaan (bank) adalah aktifitas bank untuk menggunakan dana yang dimilikinya, membeli harta tetap yang mempunyai nilai jangka panjang, atau untuk membeli surat berharga jangka panjang ( satu sampai sepuluh tahun) Dana yang digunakan untuk investasi ini adalah dana yang didapat sesudah bank menempatkan dananya menurut prioritas penggunaan dana bank. jadi misalnya untuk primary reserve ditentukan 7 dari total dana, lalu secondary reserve   30 dari total dana, pemberian kredit 50 dari total dana, untuk investment adalah 100 – 7 – 30 – 50 = 8 dari total dana. Perencanaan pengalokasian dana ini biasanya dilakukan oleh bank-bank yang sudah mempunyai asset liability committee (ALCO) yang berfungsi dengan baik. Perencanaan dilakukan pada permulaan tahun anggaran baru [2] . B.      Tujuan Bank Membeli Surat-surat Berharga Tujuan bank dalam membeli surat-surat berharga ada

KEBIJAKAN ALMA

KEBIJAKAN ALMA Oleh : Arowadi Lubis [1] PENDAHULUAN Fungsi ALMA, adalah meminimalisir berbagai risiko menyangkut asset dan liability guna memaksimumkan keuntungan.   Agar risiko-risiko yang timbul dapat diminimalisir, diperlukan kerangka (framework) proses ALMA yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memaksimumkan keuntungan sekaligus membatasi risiko asset dan liability dengan tetap mematuhi ketentuan kebijakan moneter dan pengawasan bank.  ALMA yang kuat akan memberikan landasan yang jelas meliputi strategi, manajemen, penunjang dan pelaksanaan pengembangan usaha bank. Pada hakikatnya tahap-tahap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Assets Liability Committee (ALCO) dalam pengelolaan Assets and Liability Management, yaitu sebagai berikut :   Tahap 1, merumuskan masalah yang dihadapi dalam rapat secara bersama-sama dengan bagian treasury, bagian kredit, product development research, bagian pemasaran, serta bagian lainnya. Tahap 2, masing-masing bagian mengi

FOREIGN EXCHANGE (FOREX) TRADING

FOREIGN EXCHANGE  (FOREX) TRADING Oleh : Arowadi Lubis [1] BAGIAN I PENDAHULUAN FOREX atau secara umum kerap disingkat FX adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex Trading, dengan demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu. Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP, CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.

MANAJEMEN PASSIVA

MANAJEMEN PASSIVA Oleh : Arowadi Lubis I.      Pendahuluan Deskripsi bank sebagai badan usaha (lembaga keuangan) sering digambarkan dengan pendekatan akuntansi keuangan. Salah satu alat yang sering digunakan dalam pembahasan perbankan adalah neraca. Neraca mendeskripsikan bank dari dua sisi. Sisi yang pertama adalah sisi harta (kekayaan) bank dan penggunaannya (aktiva). Sisi yang lain diisi oleh sumber kekayaan bank (passiva). Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi keuangan telah menjadikan bank sebagai badan usaha yang unik (berbeda dari badan usaha yang lain). Keunikan tadi menyebabkan akuntansi (dalam hal ini neraca) bank juga tentunya berbeda dengan perusahaan yang lain, baik itu perusahaan jasa secara umum (sebenarnya bank juga usaha jasa), usaha dagang dan manufakture.

ALMA: Posisi Devisa Netto

POSISI DEVISA NETTO (NET OPEN POINT) Oleh :ArowadiLubis [1] BAGIAN I . PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 menerangkan bahwa secara umum bank dapat dibagi dua. Jenis bank yang pertama disebut dengan bank umum ( comercial bank) , dan bank jenis bank yang kedua adalah bank perkreditan rakyat ( rural bank) . Kedua jenis bank ini memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lain. Kedua jenis bank sama-sama memiliki fungsi intermediasi antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit unit) . Di sisi lain, bank umum memiliki kewenangan untuk melakukan aktifitas giral sedangkan bank perkreditan rakyat tidak diperkenankan oleh otoritas moneter (bank sentral) utuk melakukan aktifitas giral. Hal inilah yang memberdakan kedua jenis perbankan yang beroperasi di indonesia.