Skip to main content

ANGGARAN BANK

ANGGARAN BANK
Oleh: Arowadi Lubis
PENDAHULUAN
Suatu anggaran yang baik adalah yang sulit dicapai tetapi masih dapat dicapai, mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Inilah suatu tantangan bagi para ahli manajemen dalam menyususn dasar-dasar teori yang dapat memberikan panduan kepada para praktisi di dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini kiranya dapat dipahami sebab bisnis dari perbankan tersebit jelas mempunyai berbagai kekhususan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
·       
  Produk dari industry perbankan berupa jasa di bidang keuangan yang mempunyai bentuk dan deimensi beragam
·         Sebagian besar assets bank berupa moneteri assets dan di sisi lain fisical assets relative sangat kecil
·         Sebagian besar assets bank berupa alat likuid (currebt assets) sedangkan fixed assets juga relative kecil
·         Dalam operasinya bank terlibat dengan jenis mata uang asing yang beraneka ragam, dan cepat mengalami perubahan (volatile)
·         Bank beroperasi dengan cabang yang banyak dan tersebat dengan area yang luas
·         Uang dalam bisnis perbankan mempunyai 2 fungsi, pertama sebagai barang yang diperdagangkan dan yang kedua sebagia alat likuid yang harus dipertahankan dalam bank
·         Dan lain-lain
Mengingat adanua berbagai kekhususan yang ada dalam industry perbankan tersebut, maka dalam menyusun anggarannya pun juga memerlukan berbagai pertimbangan, berbagai pendekatan maupun memerlukan teknik dan prosedur yang khusus pula. Hal ini dilakukan karena pendekatan / teknik/ prosedur yang biasa lazim digunakan dalam industry manufaktur tidak lagi dapat diterapkan secara utuh dalam penyususnan anggaran di dunia perbankan.
A.    GAMBARAN UMUM ANGGARAN
Di dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan akan selalu dihadapkan pada masalah pemilihan dari berbagai alternative kebijakan yang akan ditempuhnya dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut. Disamping itu dalam pelaksanaan kebijakan yang telah diputuskan tersebut perlu adanya suatu alat untuk emngkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara serasi dan terkendalai. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satu diantaranya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya yang ada dalam suatu bank dalam rangka untuk mencapai tujuan.
a.       PengertianAnggaran
Beberapa pengertian anggaran menurut para ahli terdiri dari:
                                                              i.      Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan dating. Pengertian ini dipaparkan oleh M. Munandar dalam bukunya Budgeting edisi pertama 1986.
                                                            ii.      Menurut Glem a Welsh: Comprehensive Buadgeting atau Managerial Budgeting atau Comprehensive Profit Planning and Control may be broadly defined as a systematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordination, and control responsibilities of management. Secara khusus bidang-bidang yang menjadi pusat perhatian dari budget ini dikemukakan ada ena, hal, yaitu:
1.      Broad and long range objective for the enterprises
2.      Specifications of enterprise goals
3.      A long-range profit plan developed in broad terms
4.      A short-range profit plan detailed by relevans responsibilities
5.      A system of periodic performance reports detailed by assigned responsibilities
6.      Follow up procedures
                                                          iii.      Menurut Gunawan Adi Saputra dan Marwa Asri: Anggaran Perusahaan adalah suatu pendekatan formal dan sistematis dari pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
                                                          iv.      Menurut Ruflus Wixon , Ph.D, Budget is a plan which has been carecully prepared for all fases of the operations of a bisiness for a definite future period of time.
                                                            v.      Selanjutnya menurut “the Grolier Webster International Dictionary”, Budget diartikan sebagai A financial statement of estimated income and expenditures covering operations.
                                                          vi.      Terakhir Menurut Eric L. Kohler, Budget didefenisikan sebagai “a financial plan sercing as an estimate of and a control over future operations”.
Dengan demikian, dari semua defenisi diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
                                                              i.            Sasaran utama dari anggaran adalah penyusunan rencana kerja yang lengkap untuk setiap jenis kegiatan dan setiap jenis tingkatan kegiatan yang ada pada suatu badan usaha.
                                                            ii.            Penentuan rencana kerja dalam bentuk mata uang dan kesatuan kuantitatif lainnya tersebut dilakukan melalui suatu sistematika dan logika yang dapat dipertanggungjawabkan melalui berbagai pendekatan ilmu pengetahuan
                                                          iii.            Masing-masing rencana kerja dari masing-masing kesatuan usaha tersebut satu sama lainnyua ataupun secara keseleruhan harus dapat berjalan secara serasi
                                                          iv.            Di dalam penyusunan rencana kerja tersebut perlu adanya keterlibatan (partisipasi) dari seluruh tingkatan manajemen  ada pada perusahaan, karena anggaran tersebut akan menjadi pedoman bagi semua pihak dalam perusahaan tentang apa-apa yang harus dilakukan di kemudian hari.
                                                            v.            Anggaran akan merupakan alat koordinasi yang ampuh bagi top manajemen di dalam mengelola seluruh kesatuan usaha (unit usaha) yang ada, dalam rangka mencapai rencana yang telah ditetapkan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara serasi.
                                                          vi.            Anggaran merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan rencana kerja, dan juga akan sekaligus dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan evaluasi sebab-sebab keberhasilan / sebab-sebab kegagalan yang terjadi pada akhirnya akan dapat dipakai untuk penetapan tindak lanjut yang harus dilakukan.
                                                        vii.            Akhirnya anggaran akan merupakan alat pengawasan dan pengendalian jalannya suatu perusahaan
                                                      viii.            Penyusunan suatu anggaran yang baik, merupakan pekerjaan yang cukup sulit, memerlukan sumbangan pemikian dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan sumbangan pemikiran dari berbagai kelompok profesi. Serta memerlukan berbagai informasi yang luas baik yang berasal dari intern/ekstren.
                                                          ix.            Selanjutnya secara lebih spesifik anggaran tersebut akan merupakan bagian dari total management system yang strategis.
b.      Anggaran Bank
Pada dasarnya tidak ada perbedaan filosofi antara anggaran perusahaan indistri manufacturing dengan industry perbankan. Tetapi dunia perbankan mempunyai cirri-ciri khusus, sehingga jelan akan mengakibatkan perbedaan dalam pendekatan, teknik dan prosedur pengusunan anggaran dalam perbankan.
Dalam penyusunan anggaran perbankan akan ditemukan berbagai kesulitan, hal ini terutama dikarenakan karena produk dari perbankan yang bersifat abstrak. Selanjutnya, kesulitan yang kedua menyangkut adanya nilai mata uang, dan kurs berbagai mata uang asing yang cepat berubah. Akibat dari dua hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam penetapan tolok ukur atau standar of performance bank. Disamping itu, ternyata masih ada kesulitan lain yang memerlukan perhatian khusus dalam penyusunan anggaran yaitu masalah bersarnya alat likuid yang dimiliki oleh industry perbankan, yang sekaligus mempunyai dua fungsi yaitu sebagai alat likuid dan di lain pihak sebagai barang yang diperdagangkan, hal ini sekaligus menjadi dilema antara likuiditas dan rentabilitas.

c.       FungsiAnggaran
Manajemen Perbankan memerlukan berbagai alat manajemen yang lebih baik. Salah satu diantaranya adalah Anggaran. Karena anggaran dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi perbankan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi anggaran adalah untuk menggambarkan dan meramalkan berbagai permasalahan yang berpengaruh terhadap kegiatan usaha perbankan. Kemudian, dapat dikatahui dengan jelas bagaimana pihak bank harus menghadapai berbagai permasalahan tersebut dengan memilih alternative terbaik diantara berbagai kemungkinan alternative yang diperoleh dari anggaran.
d.      ManfaatAnggaran
Secara umum, ada dua tujuan pokok yang minimal harus dicapai oleh bank melalui anggaran, yakni perencanaan laba dan pengendalian usaha. Dengan demikian, manfaat yang diperoleh pihak bank dari adanya anggaran adalah adanya perencanaan laba yang jelas dan pengendalian operasi usaha bank. Secara lebih lengkap, manfaat dari anggaran dapat diuraikan sebagai berikut:
                                                              i.      Sasaran usaha yang hendak dicapai bank dalam jangka waktu tertentu menjadi jelas.
                                                            ii.      Anggaran akan memberikan dampak perbaikan organisasi bank yang bersangkutan
                                                          iii.      Mendorong adanya profesionalisme dan perbaikan “managerial skill” dari setiap personil angora organisasi
                                                          iv.      Tersedianya alat koordinasi dan pengawasan
                                                            v.      Memperbaiki kemampuan bank dalam memberikan jasa-jasa kepada nasabah
                                                          vi.      Memberikan kesempatan bagi bank dalam meningkatkan profitability
                                                        vii.      Memberi kemampuan untuk mengadakan reaksi yang lebih baik di dalam menghadapi berbagai perkembangan usaha yang diluar dugaan. Karena bank tersebut telah memiliki rencana (sasaran) usaha yang jelas dan alat pengendalian yang baik.
e.       Istilah-istilah yang EratKaitannyadenganAnggaran
Untuk dapat memahami anggaran dan mempergunakannya secara optimal, tentunya harus dipahami semua istilah yang terkait dengan anggaran. ada beberapa istilah yang berkaitan erat dengan anggara, yakni sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
                                                              i.      Program adalah suatu rentetean kegiatan yang akan dilakukan yang dinyatakan dalam urutan tindakan dan tersusun secara terpadu menurut prioritas, untuk mencapai sasaran yang disepakati/ditetapkan dalam rencana.
                                                            ii.      Tujuan (goal) adalah suatu kebulatan hasil akhir yang sudah disepakati untuk dicapai oleh suatu perusahaan atau lembaga ataupun seseorang yang dibebani tanggung jawab tersebut.
                                                          iii.      Sasaran (obektive) adalah suatu perincian kuantitatif dari tujuan tersebut  dalam goal yang merupakan penetapan batas tingkat prestasi yang sekurang-kurangnya harus dicapai dalam periode tertentu
                                                          iv.      Proyeksi (projection) adalah perkiraan ke depan atau peramalan tentang keadaan yang akan datang yang dinyatakan secara kuantitatif maupun kualitatif.
                                                            v.      Rencana (plan) adalah suatu proses tindakan untuk menentukan apa yang ingin dilakukan untuk suatu masa yang akan datang.
                                                          vi.      Misi adalah continuing tas or responsibily that one is detained or fitted to do or specially called upon to undertake.
                                                        vii.      Visi adalah kodisituasi yang dicita-citakan yang terjadi pada waktu yang akan datang.
f.       KonsepAnggaran
Konsep anggaran yang baik dalah konsep anggaran yang dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencana maupun alat pengawasan sekaligus. Kedua hal ini sulit untuk dipisahkan. Sebab, kalau anggaran bersifat profit planning saja, ia kana kurang operatif, dan di sisi lain kalau anggaran hanya berupa alat pengawasan saja maka fungsi perencanaan akan menjadi hilang. Oleh karena itu keduanya harus dapat dilaksanakan sama-sama.
g.      Bentuk-bentukAnggaran
Pada kenyataannya, anggaran mempunyai beberapa dimensi, hingga pada praktik sehari-hari anggaran itu telah berkembang menjadi berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhannya maupun sesuai dengan sudut pandang yang berbeda dari masing-masing fungsional dari masing-masing bank. Secara garis besar, berbagai bentuk anggaran akan terdiri dari:
                                                              i.      Ditinjau dari rung lingkup anggaran
1.      Comprehensive Budget adalah anggaran yang lengkap dan detail atas seluruh aspek kegiatan usaha suatu bank
2.      Spesifik Budget atau Partial Budget adalah anggaran yang membahas salah satu aspek kegiatan yang ada dalam bank yang bersangkutan.
                                                            ii.      Ditinjau dari jangka waktu anggaran
1.      Corporate Plan adalah anggaran yang disusun untuk jangka panjang atau untuk beberpa tahun sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2.      Annual Budget adalah rincian dari corporate plan
                                                          iii.      Ditinjau dari objek anggaran
1.      Operating Budget yakni anggaran yang masih berupa kegiatan fisik
2.      Financial Budget adalah anggaran yang sudah dinyatakan dalam kesatuan mata uang
                                                          iv.      Ditinjau dari volume usaha
1.      Fixed Budget adalah anggaran yang dikeluarkan untuk biaya fisik dan overhead bank dan jumlahnya tetap. Dengan kata lain, anggaran ini disebut sebagai “Fixed In Total but Variable in Unit”.
2.      Variable Budget adalah anggaran yang dikeluarkan untuk biaya yang akan mengalami perubahan yakni kenaikan atau penurunan sebesar volume usahanya itu sendiri. Ciri dari Variabel Budget tentunya berkenalikan dengan Fixed Budget yakni Fixed in Unit but Variabel in Total.
                                                            v.      Ditinjau dari kewenangan penggunaan anggaran
1.      Appropriate Budget adalah anggaran yang memberikan batas pengeluaran maksimum yang boleh dilakukan oleh bank. Batas ini merupakan batas maksimum yang boleh dikeluarkan untuk suatu kegiatan tertentu dalam kegiatan usaha bank.
2.      Performance Budget adalah anggaran yang hanya sekedar memberikan batas maksimum untuk masing-masing pos anggaran. Perhatian performance budget terfokus pada fungsi dan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan, tidak mengenai batas maksimum yaitu sesuai dengan volume atau performance usaha yang dicapai.
                                                          vi.      Ditinjau dari kebijaksanaan manajemen
1.      Strategic Budget yaitu anggaran yang menggambarkan kebijakan strategic perusahaan. Dimana, anggaran ini tentunya menjadi kewenangan Top Management perusahaan yakni Lembaga perbankan itu sendiri.
2.      Tactical Budget yaitu anggaran yang menggambarkan kebijakan yang diambil level manajemen bawah, yang merupakan implementasi dan operasionalisasi anggaran strategic yang diambil Top Management.
B.     RUANG LINGKUP ANGGARAN BANK
Kegiatan usaha perbankan memiliki kekhususan dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan industry manufacture atau industry jasa lainnya. Dengan demikian, bentuk anggaran perbankan juga akan berbeda dengan industry lainnya. Beberapa kekhususan perbankan adalah dilihat dari sisi assetnya yang didominasi oleh sebagian besar financial Asset. Di sisi lain, kegiatan operasional perbankan yang dijalankan secara bersamaan antara kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, yang paling dominan perannya dalam kegiatan usaha perbankan dapat dikatakan adalah manusianya (brainware) itu sendiri.
Memang secara umum, untuk menunjang kegiatan dana, kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya dibuthkan sarana tenaga kerja, sarana fisik, dan perangkat lunak yang relaitf tidak jauh berbeda secara filosofis dengan yang ada pada perusahaan industry manufacture. Namun dalam prakteknya, akan terdapat perbedaan karakteristik yang significant.
Secara lebih terperinci atau teknis, setidaknya anggaran perbankan akan terdiri dari unsure-unsur sebagai berikut:
a.       Anggaran Dana Bank
Secara sederhana, anggaran dana bank adalah anggaran yang menggambarkan besar kecilnya kebutuhan dana suatu bank. Setidaknya ada tiga kegiatan usaha bank yang utama yakni mengumpulkan dana dari masyarakat. Selanjutnya melakukan penempatan dana dalam bentuk kredit dan dalam bentuk asset lainnya. Terakhir, bank juga melakukan aktifitas pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk jasa-jasa bank. 
Peran Anggaran Dana Bank adalah merencanakan pengumpulan dan penyaluran dana serta aktifitas jasa perbankan dengan baik. Sehingga bank dapat bekerja dengan efisien dan mampu bersaing dengan bank-bank yang lain.
b.      AnggaranPenanaman Dana Bank
Anggaran penanaman dana bank merupakan anggaran yang berfungsi merencanakan pengalokasian dana bank dalam berbagai bentuk baik produktif non produktif. Perencanaan yang utama disini adalah merencanakan penempatan dana dalam berbagai bentuk investasi produktif sehingga dapat memberikan hasil (return) bagi bank.
Penempatan produktif (investasi) yang dilakukan bank tentunya beraneka ragam dan memiliki potensi keuntungan yang beraneka ragam pula. Anggaran Penanaman Dana Bank akan sangat membantu untuk memilih berbagai alternative penanaman dana yang paling optimum (menguntungkan dan resiko terkendali).
c.       AnggaranJasa-jasa Bank
Anggaran jasa-jasa perbankan ini merupakan gambaran pelaksanaan dari jasa-jasa perbankan yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini penting, karena berbagai macam jasa-jasa perbankan tentunya memiliki karakteristik tersendiri dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Konsekuensinya, bank harus benar-benar mampu memilih jasa perbankan yang mana yang akan menjadi andalannya setelah disesuaikan dengan kemampuan bank yang bersangkutan. Akhirnya, alternative yang sudah diambil dituangkan dalam anggaran, yang selanjutnya disebut dengan anggaran jasa-jasa Bank.
d.      AnggaranSaranaKerja Bank
Bank membutuhkan berbagai macam saran untuk menunjang kegiatan usahanya. Seluruh sarana kerja yang dibutuhkan bank inilah yang akan dituangkan dalam gambaran anggaran sarana kerja bank. Berbagai macam sarana yang dimaksud bisa berupa tenaga kerja (manajemen), perangkat lunak, system prosedur kerja, formulir-formulir, perangkat keras, gedung kantor, peralatan kantor, konputer dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan bank yang bersangkutan.
e.       AnggaranPendapatan dan Biaya Bank
Segala upaya yang dicapai dalam pengelolaan dana, penanaman dana, pengelolaan jasa-jasa perbankan, pengelolaan sarana kerja bank tersebut akhirnya tetap harus diukur berapa pendapatan yang diperoleh serta berapa biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain manajemen bank perlu mengetahui besarnya laba atau rugi yang akan diperoleh pada waktu yang akan datang.
Setelah operasi bank dilaksanakan akan diukur secara periodic apakah performance yang ada telah sesuai dengan rencana? Kalau belum, dimana letak kesalahan dab bagaimana policy yang akan segera diambil sebagai langkah korektif. Untuk melaksanakan semua ini tentunya membutuhkan jasa-jasa dari sebuah anggaran yang baik yang pada akhirnya terciptalah anggaran pendapatan dan biaya bank.

C.     DILEMA PENYUSUNAN ANGGARAN
Penyusunan Anggaran dalam praktek sehari-hari, pihak manajemen akan dihadapkan pada berbagai dilema, baik itu dilemma internal maupun eksternal. Bagaimana dilemma yang dimaksud? Pembahasan lebih rinci ada dalam break down  berikut:
a.       Dilema Internal
Dilemma yang dimaksud dalam kegiatan usaha perbankan adalah karena dengan memprioritaskan suatu kegiatan akan mengorbankan kegiatan bisnis yang lain. Oleh karena itu manajemen harus mampu memilih skala usaha yang menguntungkan ditunjau dari dua sudut kepentingan tersebut. Misalnya, apabila bank menanamkan sumber dananya ke sector asset secara optimum, memang bank akan mampu bekerja dengan efektif, yakni tidak ada sumber dana yang menganggur, tetapi di sisi lain tingkat likuiditas akan terancam dan ini tentu juga membahayakan bagi bank di dalam operasinya sehari-hari. Oleh karena itu bank harus dapat menjaga keseimbangan antara likuiditas dengan sumber dana. Dengan demikian, problem pengalokasian factor-faktor produksi yang ada untuk menghasilkan pendapatan secara optimum tanpa mengorbankan kepentingan likuiditas, yakni dengan mematuhi ketentuan Capital Adequecy merupakan salah satu tanggung jawab dalam penyusunan Anggaran.
b.      DilemaEksternal
Setiap bank di dalam melaksanakan kegiatan usahanya harus senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik masyarakat regional, nasional dan internasional. Oleh karena itu ketentuan mengenai Capital Adequecy Ratio, Legal Reserve, Maximum Lending Limit dan lain-lain, harus ditaati sepenuhnya tanpa pengecualian. Dengan demikian, ambisi suatu bank harus juga memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Comments

  1. Haloo kak, boleh tahu siapa sumber teori anggaran perbankan ini kak? Terima kasih kak.

    ReplyDelete
  2. Salah satu referensinya:
    Bank Budgeting: Profit Planning & Control
    Karangan: Teguh Pudjo Muljono

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT MANAJEMEN BANK

PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT MANAJEMEN BANK Oleh: Arowadi Lubis Setiap tingkat manajemen dalam melaksanakan tugas sehari-hari akan dihadapkan pada tiga fungsi pokok yaitu: A.     Fungsi perencanaan B.      Fungsi pelaksanaan C.      Fungsi pengawasan Masing-masing fungsi ini melekat erat pada diri setiap manajer, dan di samping itu masing-masing fungsi tersebut juga mempunyai korelasi yang sangat erat satu sama lainnya. Untuk melaksanakan fungsi

RANGKUMAN BUKU MANAJEMEN PERBANKAN

BAGIAN I LINGKUNGAN MAKRO A.     Reformasi perbankan indonesia : dari represi hingga deregulasi 1.       Dari represi menuju liberalisasi fiansial 2.       Deregulasi finansial indonesia 3.       Dampak deregulasi terhadap sektor keuangan 4.       finance led-growth atau growthled finance B.      Perbankan Indonesia di masa krisis 1.       struktur perbankan indonesia 2.       masalah yang dihadapioleh perbankan indonesia 3.       krisis: dari krismon hingga kristal 4.       negara-negara asia timur dalam krisis 5.       penyebab krisis : beberapa catatan sudi 6.       tujuh negara asia dan enam dimensi krisis 7.       perbuatan politik dan reformasi ekonomi 8.       pemulihan yang menyakitkan 9.       proses pemulihan 10.   rekapitulasi perbankan dan masalahnya