Skip to main content

Posts

INTEGRASI MATA UANG EROPA

Integrasi Mata Uang Eropa [1] Oleh: Arowadi Lubis A.     Pendahuluan           Benua eropa sebagai benua terkaya di dunia, terdiri dari 47 negara merdeka. Jumlah yang demikian besar, mengingat bahwa benua eropa merupakan benua nomor dua terkecil setelah benua Australia. Secara the yure, eropa membentang dari Negara Eslandia di sebelah utara dan Portugal di sebelah selatan sebagai Negara paling barat sampai Rusia sebagai Negara paling timur   benua eropa sebelah utara sekaligus Negara terbesar di eropa, dan Azerbaijan di sebelah selatan eropa timur. Namun secara geografis, benuar eropa sebenarnya membentang mulai dari Portugal di barat, sampai rusia di timur. Negara-negara eropa biasanya diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yakni eropa barat dan eropa timur. Secara ekonomi, Negara-negara eropa barat cenderung lebih kaya dibandingkan Negara eropa timur, dimana Negara terkaya dunia juga berada di eropa ba...

REDENOMINASI RUPIAH

REDENOMINASI RUPIAH Oleh: Arowadi Lubis Pendahuluan Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir tergolong stabil. Angka pertumbuhan ekonomi senantiasa berada pada kisaran 5-6 persen pertahun. Bahkan, ekonomi Indonesia dapat dikatakan cukup kuat untuk menghadapi krisis global yang terjadi pada tahun 2008.   Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia secara visual digambarkan dalam grafik berikut ini (Setneg. 2013):

PENYUSUNAN ANGGARAN DANA BANK

PENYUSUNAN ANGGARAN DANA BANK Oleh : Arowadi L. Alfatih Pada awalnya bank beroperasi dengan hanya mengandalkan tersedianya dana yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, namun dengan berkembangnya bisnis keuangan atau bisnis lainnya yang memerlukan jasa keuangan, maka peranan bank tidak lagi semata-mata sebagai penyumpul dana dan kemudian menyalurkan dalam kegiatan perkreditan saja. Pada bisnis perbankan modern pada saat ini banyak inovasi produk dan jasa yang dijual oleh bank yang akan menghasilkan dana bagi bank atu adanya fund inflow ke dalam bank yang bersangkutan.

ANALISIS AKTIVA PRODUKTIF PT. BANK MANDIRI Tbk. DARI TAHUN 2004 SAMPAI TAHUN 2007

ANALISIS AKTIVA PRODUKTIF PT. BANK MANDIRI Tbk. DARI TAHUN 2004 SAMPAI TAHUN 2007 Oleh: Pradana Suprayogi [1] A.     Deskripsi Objek Analisis Gambar 1: Kolektibilatas Kredit Bank Mandiri (2004-2007) Sumber : Diolah sendiri B.      Alat Analisis 1.        Non performing loan (NPL) Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk

UANG BEREDAR

UANG BEREDAR Oleh: Arowadi Lubis Uang beredar adalah segala asset financial yang memenuhi fungsi uang dalam masyarakat. Sesungguhnya belum ada defenisi baku tentang batasan uang beredar itu sendiri. Tetapi, setidaknya ada defenisi umum tentang batasan uang beredar yang terdiri dari :  1.       Uang Beredar Dalam Arti Sempit (Narrow Money) / M1 Uang beredar dalam arti sempit (narrow money) adalah bentuk asset keuangan yang paling likiud. Artinya uang ini langsung dapat menjalankan semua fungsinya sebagai uang. Ketika seseorang hendak

STABILITAS SISTEM KEUANGAN

STABILITAS SISTEM KEUANGAN Oleh : Arowadi Lubis A.     Pendahuluan Pasar dalam ekonomi makro secara garis besar dapat digolongkan dalam dua kelompok besar. Pasar yang pertama disebut dengan pasar barang atau sering disebut dengan sector riil. Pasar yang kedua adalah pasar factor produksi atau sering juga disebut dengan pasar sumber daya. Kedua pasar ini mempunyai sifat yang bertolak belakang dilihat dari beberapa sisi. Dilihat dari sisi pelaku pasar, dalam pasar barang, rumah tangga akan menjadi konsumen (sumber permintaan), sedangkan dalam pasar factor produksi, rumah tangga justru menjadi produsen (sumber penawaran). Demikian sebaliknya, perusahaan menjadi konsumen dalam pasar factor produksi dan menjadi produsen dalam pasar barang (Boediono, 1992). Berbeda dengan pasar barang, pasar factor produksi masih dibagi-bagi lagi setidaknya menjadi empat pasar besar yakni pasar tenaga kerja, pasar komoditas, pasar lahan, dan pasar keuangan. Akibatnya,

KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN MONETER Oleh : Arowadi Lubis PENDAHULUAN Sebelumnya perlu diingat bahwa kebijakan moneter adalah salah satu dari kebijakan ekonomi makro yang diambil pemerintah (dalah hal ini bank Indonesia). Secara umum kebijakan makro pemerintah itu ada dua.Kebijakan yang pertama adalah kebijakan stabilisasi (kebijakan jangka pendek) dan kebijakan petumbuhan dan pembangunan ekonomi (jangka panjang). Tujuan kebijakannya sama, yakni menyetir

ANALISIS SYARI’AH KONSEP INVESTASI ALA BERKEBUN EMAS

ANALISIS SYARI’AH KONSEP INVESTASI ALA BERKEBUN EMAS Oleh : Arowadi Lubis [1] BAGIAN I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Seorang pemikir ekonomi klasik yakni John Baptise Say mengatakan “ supply will create its own demand”. Pernyataan inilah yang selanjutnya disebut dengan Say.Dengan dasar hokum ini, seorang pemikir ekonomi klasik asal prancis yakni Francois Quiesney membuat sebuah bagan yang dikenal dengan bagan alir ekonomi.Bagan ini menggambarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.  Sisi yang lain menggambarkan aliran factor produksi dari konsumen ke konsumen. Dilihat dari sisi

PENYUSUNAN ANGGARAN DANA BANK

PENYUSUNAN ANGGARAN DANA BANK Oleh: Arowadi Lubis Pada awalnya bank beroperasi dengan hanya mengandalkan tersedianya dana yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, namun dengan berkembangnya bisnis keuangan atau bisnis lainnya yang memerlukan jasa keuangan, maka peranan bank tidak lagi semata-mata sebagai penyumpul dana dan kemudian menyalurkan dalam kegiatan perkreditan saja. Pada bisnis perbankan modern pada saat ini banyak inovasi produk dan jasa

SARANA ANGGARAN

SARANA ANGGARAN Oleh: Arowadi Lubis Kebutuhan akan sarana anggaran antara satu bank dengan bank lain tentu dapat saja berbeda satu sama lainnya dan sangat tergantung pula dengan besar kecilnya bank yang bersangkutan, maupun jenis kegiatan usahanya. Namun, secara umum beberapa jenis sarana anggaran yang mutlak diperlukan oleh setiap bank dapat diuraikan item-item utamanya. A.       ORGANISASI Agar fungsi anggaran dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, perlu ada unit kerja yang khusus yang bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi maupun evaluasi anggaran. Unit kerja kerja

MEKANISME KERJA ANGGARAN

MEKANISME KERJA ANGGARAN Oleh: Arowadi Lubis Agar dapat melaksanakan fungsinya sebagai alat perencanaan dan pengendalian, maka anggaran tersebut harus dapat dukungan sepenuhnya dari top manajemen dan adanya partisipasi dari seluruh unit kerja yang ada. Hingga dengan demikian anggaran tersebut harus dapat mencakup tiap jenis kegiatan usaha yang ada pada bank tersebut. Tiap jenis kegiatan usaha harus dapat diukur performancenya dan sekaligus tingkat

PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT MANAJEMEN BANK

PERANAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT MANAJEMEN BANK Oleh: Arowadi Lubis Setiap tingkat manajemen dalam melaksanakan tugas sehari-hari akan dihadapkan pada tiga fungsi pokok yaitu: A.     Fungsi perencanaan B.      Fungsi pelaksanaan C.      Fungsi pengawasan Masing-masing fungsi ini melekat erat pada diri setiap manajer, dan di samping itu masing-masing fungsi tersebut juga mempunyai korelasi yang sangat erat satu sama lainnya. Untuk melaksanakan fungsi

ANGGARAN BANK

ANGGARAN BANK Oleh: Arowadi Lubis PENDAHULUAN Suatu anggaran yang baik adalah yang sulit dicapai tetapi masih dapat dicapai, mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Inilah suatu tantangan bagi para ahli manajemen dalam menyususn dasar-dasar teori yang dapat memberikan panduan kepada para praktisi di dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Hal ini kiranya dapat dipahami sebab bisnis dari perbankan tersebit jelas mempunyai berbagai kekhususan yang dapat diuraikan sebagai berikut: ·        

ANGGARAN PERMODALAN BANK

ANGGARAN PERMODALAN BANK Oleh : Arowadi Lubis Modal adalah sejumlah dana yang ditanamkan kedalam suatu badan usaha oleh para pemiliknya untuk melakukan berbagai macam kegiatan usaha yang akan dilakukannya. Dengan demikian modal merupakan benih untuk berdirinya suatu lembaga dibidang usaha yang akan nantinya berbentuk badan hukum yang beraneka ragam. Selanjutnya modal itu sendiri akan mempunyai berbagai fungsi yang penting   bagi setiap usaha terutama bagi bank untuk menjadi dasar dalam perkembangan usaha dikemudian hari ataupun sebagai alat   menampung timbulnya suatu kerugian.             Bagi suatu bank modal besar yang dimiliki juga akan menimbulkan kepercayaan yang lebih besar bagin para nasabahnya untuk mendipostkan dananya pada bank yang berssangkutan dan dengan dana yang

TRANSFER RUPIAH DAN VALAS

TRANSFER RUPIAH DAN VALAS Oleh : Arowadi Lubis [1] PENDAHULUAN Ada berbagai jenis pelaksanaan pengiriman uang dan sarana yang paling populer adalah pengiriman uang melalui wesel yang diselenggarakan oleh Kantor Pos, Pada umumnya orang cenderung menggunakan sarana ini, karena masyarakat kita belum "bank minded’ sebab masih sedikit cabang-cabang bank di daerah. Penyebab lainnya adalah rasa enggan orang untuk datang ke bank, karena pada umumnya kantor bank didirikan dengan megah. Kemegahan ini membuat orang berpikir seribu kali untuk memasuki gedung tersebut. Rasa takut atau minder sering membuat orang kurang tanggap terhadap jasa yang diberikan oleh bank kepada masyarakat. Setelah era tahun delapan puluhan, seiring dengan kebijakan pemerintah tentang kemudahan mendirikan bank dan cabang-cabangnya, bisnis perbankan mulai menyentuh semua kalangan. Kalau dulu orang menyimpan uang di bawah bantal, sekarang orang sudah banyak menyimpan uang di bank. Memang harus diakui, bany...

L/C (LETTER OF CREDIT) DALAM PERDAGANGAN INTERNATIONAL

L/C   ( LETTER OF CREDIT ) DALAM PERDAGANGAN INTERNATIONAL Oleh: Arowadi Lubis [1] BAB I.   PENDAHULUAN Perdagangan International (luar negeri) sejatinya relatif hampir sama dengan perdangan dalam negeri, hanya lebih banyak institusi dan variabel yang terkati dalam perdagangan ini. Ketika dikaitkan dengan bank, maka bank akan sangat berperan dalam kegiatan perdagangan international, yakni peran dalam lalu lintas pembayaran. Bank hanya berhadapan dengan dokumen yang telah memenuhi persyaratan tertentu sebelum bank melakukan pembayaran. Berbeda dengan perdagangan dalam negeri, dalam perdagangan international bank akan menemui banyak masalah, seperti letak geografis, hukum dan politik, bahasa, mata uang, dan risiko dimana hampir semuanya berbeda antara satu negara dengan negara lain. Dengan demikian, pihak perbankan harus mampu mengidentifikasi semua permasalahan tersebut, sehingga dapat dirumuskan mekanisme yang relatif efektif, efisien dan aman dalam dalam keterl...

MANAJEMEN INVESTASI

MANAJEMEN INVESTASI Oleh : Arowadi Lubis [1] A.     Pengertian Investasi Investasi dalam pengertian perusahaan (bank) adalah aktifitas bank untuk menggunakan dana yang dimilikinya, membeli harta tetap yang mempunyai nilai jangka panjang, atau untuk membeli surat berharga jangka panjang ( satu sampai sepuluh tahun) Dana yang digunakan untuk investasi ini adalah dana yang didapat sesudah bank menempatkan dananya menurut prioritas penggunaan dana bank. jadi misalnya untuk primary reserve ditentukan 7 dari total dana, lalu secondary reserve   30 dari total dana, pemberian kredit 50 dari total dana, untuk investment adalah 100 – 7 – 30 – 50 = 8 dari total dana. Perencanaan pengalokasian dana ini biasanya dilakukan oleh bank-bank yang sudah mempunyai asset liability committee (ALCO) yang berfungsi dengan baik. Perencanaan dilakukan pada permulaan tahun anggaran baru [2] . B.      Tujuan Bank Membeli Surat-surat Berharga Tujuan bank...

KEBIJAKAN ALMA

KEBIJAKAN ALMA Oleh : Arowadi Lubis [1] PENDAHULUAN Fungsi ALMA, adalah meminimalisir berbagai risiko menyangkut asset dan liability guna memaksimumkan keuntungan.   Agar risiko-risiko yang timbul dapat diminimalisir, diperlukan kerangka (framework) proses ALMA yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memaksimumkan keuntungan sekaligus membatasi risiko asset dan liability dengan tetap mematuhi ketentuan kebijakan moneter dan pengawasan bank.  ALMA yang kuat akan memberikan landasan yang jelas meliputi strategi, manajemen, penunjang dan pelaksanaan pengembangan usaha bank. Pada hakikatnya tahap-tahap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Assets Liability Committee (ALCO) dalam pengelolaan Assets and Liability Management, yaitu sebagai berikut :   Tahap 1, merumuskan masalah yang dihadapi dalam rapat secara bersama-sama dengan bagian treasury, bagian kredit, product development research, bagian pemasaran, serta bagian lainnya. Tahap 2, masing-masin...

FOREIGN EXCHANGE (FOREX) TRADING

FOREIGN EXCHANGE  (FOREX) TRADING Oleh : Arowadi Lubis [1] BAGIAN I PENDAHULUAN FOREX atau secara umum kerap disingkat FX adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex Trading, dengan demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu. Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP, CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.

MANAJEMEN PASSIVA

MANAJEMEN PASSIVA Oleh : Arowadi Lubis I.      Pendahuluan Deskripsi bank sebagai badan usaha (lembaga keuangan) sering digambarkan dengan pendekatan akuntansi keuangan. Salah satu alat yang sering digunakan dalam pembahasan perbankan adalah neraca. Neraca mendeskripsikan bank dari dua sisi. Sisi yang pertama adalah sisi harta (kekayaan) bank dan penggunaannya (aktiva). Sisi yang lain diisi oleh sumber kekayaan bank (passiva). Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi keuangan telah menjadikan bank sebagai badan usaha yang unik (berbeda dari badan usaha yang lain). Keunikan tadi menyebabkan akuntansi (dalam hal ini neraca) bank juga tentunya berbeda dengan perusahaan yang lain, baik itu perusahaan jasa secara umum (sebenarnya bank juga usaha jasa), usaha dagang dan manufakture.